www.pokermimpi.com

Monday, December 28, 2015

Pesona dan Eksploitasi Michael Jackson Yang Abadi


Agen PokerMichael Jackson adalah performer paling fenomenal, berpengaruh dan ikonik di dunia. Ia salah satu penyanyi yang bisa kita sebut sebagai musisi original. Sebelumnya ada The Beatles, Jimi Hendrix, Frank Sinatra, dan Elvis Presley, yang masa keemasan musisi tersebut belum pernah saya rasakan langsung. Namun, untungnya saya dan mungkin generasi 90-an umumnya masih bisa tumbuh bersama sosok King of Pop.

Penyanyi ini mempopulerkan moonwalk dance kepada khalayak pada tahun 1983, saat dirinya tampil di Motown: Yesterday, Today, Forever. Aksi panggungnya selalu megah dan spektakuler. Seakan mengingatkan kita bahwa ini adalah suatu keagungan. Tidak banyak musisi yang memiliki showmanship seperti itu.

Sementara Billy Jean merupakan salah satu karya terpenting yang pernah diciptakannya. Ada kedalaman dan kemegahan musikal di dalamnya. Dalam lagu tersebut terdapat variasi hook-hook yang ajaib. Semua instrumen seakan memainkan hook yang berbeda, padahal kita masih mendengarkan lagu yang sama.

Pengaruh Michael juga telah menjadi wabah bagi banyak artis. Bahkan, sebagian dari mereka berusaha menirunya. Kita dapat melihat pengaruhanya di penyanyi-penyanyi masa kini seperti Justin Bieber, Justin Timberlake, Chris Brown, Britney Spears sampai kawannya, Madonna, yang dijuluki Queen of Pop. Selain mereka, tak terhitung berapa jumlah impersonator yang menyambung hidup dengan menirukan aksi dan penampilan Michael.

Lima tahun berselang setelah kepergiannya yang mengejutkan pada 2009 silam, membuat kita dilanda rasa kehilangan yang amat dalam. Dunia tanpa Michael seperti tempat yang berbeda. Alhasil, kerinduan para fans yang jumlahnya mungkin sekitar 100 juta lebih ini dimanfaatkan sebagai peluang bisnis.

Kelompok sirkus Cirque du Soleil meraup untung yang luar biasa dan fantastis karena pertujukkan Michael Jackson The Immortal World Tour. Film THIS IS IT pun memberikan keuntungan melimpah. Sejak Michael meninggal, ada tiga album posthumous yang dirilis oleh label Sony/Epic, MICHAEL (2010), IMMORTAL (2011) dan XSCAPE (2014).


Menariknya, Michael tercatat terakhir kali menelurkan album pada tahun 2001, berjudul INVINCIBLE. Produktivitas Michael mandek karena ia berseteru dengan petinggi label, L.A Reid. Ia merasa album itu tidak dipromosikan sesuai ekspektasinya. Sedangkan, untuk album posthumous XSCAPE, label seperti berusaha melakukan promosi semaksimal mungkin. Mulai dari menggaet produser ternama, menggandeng kolabolator setenar Justin Timberlake dan lain-lain. Pertanyaannya, kalau Michael masih hidup, apakah label akan 'seniat' itu?

Bisa iya dan bisa tidak. Saat kita mulai mengaitkannya dengan penampilan fisik, tak sedikit yang menilai Michael adalah penyanyi yang aneh. Isu-isu personalnya yang penuh misteri telah mengurangi kemampuan kita untuk melihat Michael sebagai seorang seniman. Diperparah lagi dengan kasus tuduhan pelecehan seksual, membuat pamor positif Michael turun drastis.

Album posthumous dari musisi yang telah meninggal memang hal yang wajar. Namun ini bisa jadi tidak wajar kalau sebuah label merilis terus menerus album posthumous dari satu musisi. Popularitas yang tinggi, fans yang berdedikasi dan demo lagu Michael yang segudang membuat King of Pop sebagai musisi yang paling dieksploitasi sekarang ini.

Sebagai penggemar, saya merasa cukup sedih dengan hal ini. Ironis sekali melihat kenyataan Michael yang terus mengalami ekspoitasi, baik saat masih hidup maupun tiada. Sejak kecil ia dieksploitasi ayahnya sendiri, setelah dewasa dan meninggal atas nama pasar namanya terus dijual demi keuntungan pemodal. Betapa menyedihkan bukan

















AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.RUMAHKIUKIU.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET| IBCBET | BANDARQ | DOMINO | AGEN DOMINO




Saturday, December 26, 2015

Tiket Konser Ludes Terjual, Adele Sukses Hancurkan Hati Fans


Agen PokerSejak comeback, Adele memang menyajikan musikalitas dan suara emas yang sudah dinantikan oleh banyak fansnya di seluruh dunia. Single Hello benar-benar sukses mengobati rasa rindu fans akan karya-karyanya yang fantastis.
Tak hanya mengukir rekor bersejarah, kini Adele kembali membuat para fansnya di Amerika Utara patah hati. Dilansir dari Inquisitr, tiket konser Adele yang bertajuk 2016 North American Tour ini benar-benar ludes terjual dalam hitungan menit.

Entah bagaimana, total tiket sebanyak 440 ribu itu benar-benar habis tak bersisa dalam waktu yang sangat singkat. Tak pelak, ada begitu banyak fans yang harus rela menghapus segala mimpinya untuk bisa menyaksikan penampilan Adele secara live.

Hingga saat ini, diperkirakan ada 10 juta orang yang berjuang mendapatkan tiket secara online, dan bahkan rela berdiri dalam antrean panjang untuk bisa menonton Adele. Namun, harapan mereka sia-sia dan harus pulang dengan tangan hampa.

Beberapa fans Adele sempat mengaku jika mereka sampai harus menunggu selama lebih dari 45 menit untuk bisa membeli tiket secara online. Namun, semua penantian itu benar-benar tak berbuah manis saat tiket itu ludes tak bersisa.

Harga untuk tiket resmi Adele sendiri dijual senilai US$ 40 hingga US$ 750 (sekitar Rp 545 ribu hingga Rp 10,2 juta). Sementara itu, situs StubHub dan eBay sempat menjualnya dengan harga tak kurang dari US$ 300 - US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 4 juta hingga Rp 136,4 juta.















AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.GUNUNGPOKER.COM | AGEN TERAMAN | BANDAR BOLA | BANDAR AGEN | IBCBET | SBOBET 

Thursday, December 24, 2015

[VIDEO] 'Everglow', Senandung Emosional Coldplay

Agen PokerApakah kalian salah satu penggemar Coldplay? Satu video perform live mereka di acara BBC Radio 1 bisa jadi salah satu tontonan yang menarik.
Chris Martin dan kawan-kawan membawakan lagu barunya berjudul Everglow. Melankolis dan emosional. Simak deh video di bawah ini...











AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.LIGAPOKERQQ.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET| IBCBET | BANDARQ | DOMINO | AGEN DOMINO

Friday, December 11, 2015

PENGANTAR JAZZ DARI JERMAN


Agen PokerJazz Jerman itu beragam. Nyaris tidak ada komunitas jazz nasional lain di Eropa yang memiliki rentang gaya, tradisi dan sikap bermain yang begitu lebar. Hampir semua varian musik improvisasi – mulai dari blues, boogie dan dixieland, swing, bebop dan cool jazz sampai jazzrock, free jazz dan berbagai bentuk perpaduan jazz dan musik baru, musik dunia, hiphop, ambient, musik rakyat dan pop – mempunyai basis penggemar yang luas.


Jazz banyak dimainkan dan terutama secara live, baik oleh lulusan perguruan tinggi yang masih muda maupun oleh para veteran bisnis ini yang sudah banyak makan asam-garam. Jazz mempunyai publik yang luas dan berpengalaman, sejarah yang ditandai oleh pasang-surut dan beragam kejadian dan yang sehubungan dengan sistem politik federal sampai sekarang menunjukkan berbagai kekhasan regional, serta dinamika artistik yang dalam masa setelah runtuhnya Tembok Berlin semakin disadari dan dihargai, juga secara internasional. Singkat kata: Jazz dari dan di Jerman sementara ini telah mendapatkan identitas sendiri, yang terbentuk karena latar belakang sejarah, tetapi juga karena situasi pendidikan, medan konser dan klub, serta keunikan struktural yang terkait dengan pembagian regional dari segi politik.


MASA LALU YANG TERBELAH, MASA KINI YANG BERSATU

Jerman adalah negara federal yang selama empat dasawarsa terbagi ke dalam dua sistem politik. Menyusul emansipasi teladan-teladan di Amerika Serikat, perkembangan di Barat paling tidak sejak akhir tahun 1960-an ditentukan oleh keseimbangan antara konservatisme dan gugatan terhadap tradisi. Setelah tahun 1970, free jazz memang terkesan lebih kokoh dibandingkan gaya lain akibat pengaruh dominan kelompok Wuppertal di sekeliling pemusik seperti pemain saksofon Peter Brötzmann. Namun secara keseluruhan jazz Jerman Barat dicirikan oleh rentang lebar bentuk ekspresi, mulai dari eksperimen Albert Mangelsdorff sampai jazzrock Klaus Doldinger.

Para pemusik Jerman Timur menempuh jalan sendiri dalam menjelajahi medan antara pengawasan oleh negara dan identitas artistik. Beberapa di antara mereka, misalnya saja pianis Ulrich Gumpert, mengimbangi permainan free jazz dengan mengembangkan suatu gaya nasional yang memadukan lagu rakyat, lagu pekerja dan musik barok Sachsen, namun tidak banyak ditiru setelah runtuhnya Tembok Berlin. Sebaliknya, sebelum tahun 1989, meskipun terhadang oleh perbatasan politis, sudah terdapat banyak kontak di antara komunitas jazz kedua negara Jerman, misalnya saja di berbagai festival dan tur, yang selanjutnya memudahkan peleburan kedua kelompok tersebut setelah reunifikasi.


KEUNIKAN STRUKTURAL

Kualitas jazz Jerman terjamin berkat adanya institusi, aktivitas dan kegiatan pembinaan yang tergabung dalam suatu jaringan yang rapat dan menjangkau seluruh negeri. Siaran radio berperan penting di sini. Dengan jaringan stasiun regionalnya, Kelompok Kerja Lembaga Penyiaran Jerman (ARD) bukan saja dapat memfokuskan perhatian kepada beberapa sentra jazz, tetapi juga turut membangun dan membina perkembangan musik jazz melalui siaran langsung dan dukungan kepada festival dan klub, serta melakukan dokumentasi menyeluruh.

Selain itu, jaringan festival jazz yang rapat juga menjamin pertukaran komunitas jazz nasional dengan seniman mancanegara. Fokus di sini mencakup Dixieland Festival Dresden, Total Music Meeting Berlin, yang mengangkat improvisasi bebas, sampai MoersFestival, yang menyoroti kecenderungan baru musik rock, musik dunia dan musik elektronik. Kesempatan pendidikan bagi pemusik jazz pun sangat beragam di Jerman. Dewasa ini terdapat 18 sekolah tinggi musik dan konservatorium dengan program studi jazz yang tersebar di semua negara bagian. Di tingkat lokal dan sekolah juga dilakukan banyak upaya untuk mendekatkan calon pemusik dengan musik jazz sejak masa anak-anak.


INSPIRASI DARI SELURUH DUNIA

Jazz di Jerman turut diwarnai oleh pemusik yang datang dari luar negeri dan yang melalui pengalaman musikal mereka memberikan inspirasi kepada pemusik antara Flensburg dan Garmisch. Kekayaan variasi dan potensi ketidakterbatasan jazz serta keterbukaan yang terkait di kalangan pelaku, penyelenggara, media dan publik merupakan faktor yang menjadi daya tarik Jerman bagi pemusik dari seluruh dunia.

Aki Takase, Vladyslav Sendecki, David Friedman, Kalle Kalima atau pun Rabih Abou-Khalil hanya beberapa di antara banyak pemusik terkemuka yang menghadirkan nuansa internasional di dalam negeri melalui berbagai proyek dan band mereka.


SENTRA REGIONAL

Setiap lokasi jazz memiliki gaya khasnya sendiri. Frankfurt diwarnai oleh aliran garda depan seputar Albert Mangelsdorff dan Heinz Sauer. Hamburg dipandang sebagai ibukota modern mainstream, sementara Hannover dahulu menjadi pusat acid jazz. Weilheim di Bayern terkenal karena perpaduan antara postrock dan jazzavantgarde, sedangkan Wuppertal merupakan sinonim bagi free jazz. Berlin dan Köln mewakili berbagai gaya jazz berbeda, tetapi semua pembagian itu hanyalah titik tolak untuk orientasi awal.

Terutama di Berlin dalam tahun-tahun terakhir terbentuk sebuah komunitas internasional, yang tanpa menghiraukan batas gaya, genre dan generasi menetapkan tolok ukur melalui pesona subkultur dan kemandirian kosmopolitan, serta tidak perlu minder jika dibandingkan dengan New York dan London. “Jazz – made in Germany” dengan demikian bukan sekadar merek dagang. Sejak dahulu sebutan itu juga sebuah opsi, sebuah peluang, dan sebuah sudut pandang.









AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.LIGAPOKERQQ.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET| IBCBET | BANDARQ | DOMINO | AGEN DOMINO


Monday, November 23, 2015

Daftar Lagu JAZZ BARAT Terbaik 2016



Agen PokerBagi anda sebagai para penggemar musik yang ada sekarang ini maka pastinya anda sudah memiliki lagu favorit masing-masing yang dimana sangat anda sukai sekali untuk didengarkan setiap hari nya ataupun penyanyi idola yang sangat anda sukai sekali dari penmapilan mereka ketika bernyanyi. Setiap orang tentu saja memiliki selera musik sangat beragam sekalian ntar satu sama lainnya dimana ini merupakan suatu hal yang sangat wajar sekali sehingga variasi musik yang ada sekarang ini sangatlah beragam sekali dan juga kita dapat menikmati musik yang kita inginkan. Diantara banyaknya genre musik yang ada sekarang ini dalam dunia musik maka terdapat satu genre lagu yang pastinya sangat menarik perhatian kita semua nya yang tidak pernah lekang dimakan oleh waktu yang dimana tidak lain adalah genre lagu Jazz yang dimana bagi sebagian dari anda patinya sudah sangat tidak asing lagi dengan genre musik ini.
Genre musik jazz memang merupakan suatu genre musik yang sangat spesial sekali untuk kita nikmati semua nya karena genre musik ini menampilkan musik yang sangat berbeda sekali dengan musik pada umum nya serta juga harus memiliki jiwa seni yang sangat tinggi sekali untuk dapat menampilkan genre musik jazz ini dengan sangat baik sekali. Seiring dengan berjalan nya waktu yang sangat cepat sekali maka kita lihat pula bahwa popularitas dari genre musik jazz ini terus mengalami peningkatan yang sangat cepat sekali dimana ini kita lihat dari banyaknya penyanyi baru yang menampilkan genre musik jazz ini dengan sangat bagus sekali.
Pastinya sangatlah tidak mudah bagi kita semua untuk dapat menampilkan genre musik jazz ini karena dibutuhkan suatu keahlian yang sangat besar sekali sehingga musik yang ditampilkan akan tersa sangat baik untuk kita dengarkan semua nya. Bila anda para penggemar dari musik lagu jazz terutama jazz yang dinyanyikan oleh para penyanyi barat maka dibawah ini telah kita berikan banyak sekali daftar lagu jazz barat terbaik yang pastinya sangat enak sekali untuk kita dengarkan semua nya serta juga memiliki banyak sekali rekomendasi lagu yang sangat banyak sekali untuk kita ketahui.

Daftar Lagu Jazz Barat Terbaik 2016

1. Louis Armstrong                What a Wonderful World

2  Miles Davis                          In a Silent Way

3  Dave Brubeck                     Take Five

4  John Coltrane                     Resolution

5  Jelly Roll Morton               Jelly Roll Blues

6  Billy Cobham                     Stratus

7  John Coltrane                    My Favorite Things

8  Billie Holiday                     Strange Fruit

9  Cab Calloway                     Minnie The Moocher

10 Jonathan Fritzen               Fritzenized





AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.GUNUNGPOKER.COM | AGEN TERAMAN | BANDAR BOLA | BANDAR AGEN | IBCBET | SBOBET 




Friday, November 20, 2015

Indonesia pusat musik jazz Asia, 11 hal ini buktinya!

Agen Poker - Kamu pasti tahu dengan musik jazz, musik yang berkembang pada akhir abad ke-19 ini merupakan musik tradisional Amerika. Warga Afro-American di Amerika Selatan mulai mengembangkannya hingga awal abad ke-20, dan Indonesia pada tahun 1930-an mulai mengenal jazz yang di bawa oleh musisi-musisi Filipina. Secara perlahan musik jazz mulai dikenal di Indonesia.

Sejarah perkembangan pesat jazz hingga saat ini membuat Indonesia layak didapuk menjadi pusat jazz di Asia. Inilah 11 alasan Indonesia layak menjadi pusat Jazz Asia yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (28/10).


1. Jazz berkembang di Indonesia sudah sejak lama



Perkembangan Jazz di Indonesia sudah sejak lama, setelah kehadiran puluhan musisi dari Belanda pada tahun 1948 maka muncul grup musik jazz baru yang beranggotakan musisi lokal, seperti Inskandar's Sextet. Lain pula di Surabaya yang tak mau ketinggalan, digawangi oleh Jack Lesmana dan berkembang hingga ke Bandung dengan hadirnya musisi-musisi andal.


2. Indonesia banyak melahirkan musisi jazz




Pada era akhir abad ke-19, puluhan musisi, penyanyi dan grup jazz lahir dan berkembang di beberapa kota di Indonesia. Di era modern, musisi jazz lebih kreatif dengan menggabungkan kombinasi antara musik jazz dengan genre lain. Beberapa artis yang terjun di jazz modern saat ini seperti Andien, Maliq & D'essentials, Tompi.


3. Anak muda Indonesia menggilai musik jazz




Musik jazz saat ini tergolong musik yang cukup populer dan digandrungi banyak kalangan, terutama anak muda. Beberapa pertunjukan jazz seing diadakan di kampus-kampus di Indonesia, saat ini sangat gampang mendengar lagu-lagu dengan genre jazz diputar di tempat nongkrong seperti kafe-kafe yang mayoritas tempat kumpulnya anak muda. Komunitas jazz pun berkembang di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar.


4. Industri musik jazz semakin cerah




Idang Rasjidi seorang musisi jazz senior yang terakhir mengeluarkan album studio pada 2005 mengapresiasi perkembangan jazz di Indonesia. Menurutnya sejak 15 tahun terakhir dunia jazz Indonesia sudah hebat sekali, terlebih saat ini sudah banyak anak muda yang bagus-bagus sehingga hal tersebut yang membuat industri jazz semakin cerah. Buktinya, banyak musisi jazz yang saat ini menjadi penyanyi favorit banyak masyarakat seperti Raisa, Tompi, Citra Scholastika, Sandhy Sandoro, dan Indra Lesmana.


5. Pertunjukan jazz merata di beberapa kota di Indonesia



Pertunjukan musik jazz di Indonesia sangat sering diadakan di beberapa kota di Indonesia, beberapa hari lalu Kenny G, Tompi dan Isyana Sarasvati baru tampil di ajang Prambanan Jazz International Music Festival 2015. Beberapa acara pertunjukan jazz tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Jazz Market by the Sea Tanjung Benoa, Bali, Maratua Jazz & Dive Fiesta Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, NgayogJazz, Sleman Jogja.


6. Jazz Goes To Campus sejak tahun 70-an



azz Goes To Campus (JGTC) adalah rangkaian acara tahunan bertema musik jazz—dengan puncak acara festival musik jazz di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) yang diprakarsai oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi UI. Kegiatan ini berlangsung sejak tahun 1978, satu tahun setelah dimulainya festival jazz tertua di dunia, North Sea Jazz Festival, dan diklaim sebagai festival jazz tertua di Indonesia. Bersama dengan Jakarta International Java Jazz Festival, Jazz Goes to Campus menjadi tolak ukur industri musik Jazz di Indonesia.


7. Hadirnya musisi dunia di ajang Java Jazz Festival 2015



Java Jazz Festival mulai menarik musisi dunia untuk datang ke Indonesia. Acara jazz terbesar tahunan yang di gelar Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta pada awal bulan maret lalu berhasil mendatangkan beberapa musisi dunia seperti Christina Perri, Jessi J, Chris Botti, Chaka Khan, dan Kenny Lattimore.


8. Jazz mulai merambah daerah-daerah terpencil



Beberapa tahun terakhir, pertunjukan jazz mulai ramai diadakan di beberapa tempat spesial dan tak biasa. Yup, pertunjukan jazz mulai diadakan di lokasi yang terletak di atas pegunungan seperti Jazz Gunung di Cemoro Lawang, Probolinggo; Jazz Ijen di Sempol, Bondowoso, Jawa Timur; Jazz Atas Awan di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Tak ayal, musik jazz semakin mendapatkan tempat di tengah masyarakat.


9. Eksistensi Java Jazz International Festival


Dengan adanya Java Jazz, pandangan orang yang beranggapan bahwa jazz adalah musik eksklusif dan hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja terpatahkan. Festival yang rutin diadakan tiap bulan maret ini diakui sebagai salah satu festival jazz terbesar di dunia. Pada tahun 2013, YouTube menempatkan Java Jazz diperingkat keempat live streaming yang paling banyak ditonton.


10. Festival musik jazz berkembang pesat



Beny Likumahuwa menilai perkembangan musik Jazz di Indonesia saat ini sangat pesat dan sangat bagus, terbukti dengan banyaknya festival musik jazz di Indonesia. Menurut musisi jazz kawakan tersebut, sekarang banyak sekali festival-festival musik jazz, seperti JakJazz, Java Jazz, Sumatera Jazz, di mana-mana ada. Ini menjadikan musik jazz berkembang, karena semakin banyak penonton semakin banyak musisi yang tertantang membuat musik.


11. Konser jazz di atas bus




Pentas musik jazz yang satu ini sangat unik tapi ciamik, ringkas namun tetap berkelas. Konser jazz dengan instrumen lengkap dilangsungkan di atas panggung yang didesain khusus dari bis. Event yang bernama MLDSPOT Stage Bus Jazz Tour 2015 ini digelar di 32 lokasi dari berbagai kota di Jawa dan Bali dalam kurun September-November. Musisi yang rutin tampil adalah Mp3Trio sedangkan untuk pengisi di tiap daerahnya berganti-ganti, mulai dari Syaharani, Sandhy Sandoro, Indra Lesmana, Tompi, dan musisi jazz kenamaan Indonesia lainnya. Dengan konsep yang unik ini, para pecinta musik jazz diharapkan bisa merasa lebih dekat dengan para performer dan menikmati pertujukan dari dekat.



AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO| WWW.GUNUNGPOKER.COM | AGEN TERAMAN | BANDAR BOLA | BANDAR AGEN | IBCBET | SBOBET 

Wednesday, November 18, 2015

Fungsi dan Peranan Musik jazz


AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO | WWW.POKERMIMPI.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET | IBCBET


WWW.POKERMIMPI.COM - Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003 mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mod mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar. Hasil penelitian ini kemudian diterapkan oleh Norman L. Barber dan Jameson L. barber dengan memberikan CD Jazz for Success pada mahasiswa tingkat pertama Universitas Massachusetts. Mereka memberikan CD tersebut dengan tujuan agar mahasiswa tingkat satu dapat mengatasi emosi negatif (marah, cemas, depresi, takut) karena sulit menyesuaikan diri dengan dunia perkuliahan.

Tokoh-Tokoh Dalam Musik jazz

- Louis Armstrong (ingat Hello Dolly dan Mack The Knife)
- Coleman Hawkins
- Pee wee russel
- Lester Young
- Duke ellington
- Benny Goodman (raja swing)
- Lionel hampton (master Vibraphone)
- Billy holiday

Jazz juga berkembang menyeberang keluar amerika, ditandai dengan kemunculan tokoh seperti:
- Django Reinhart
- Hubert Rostaing
- Ronnie Scott

 Alat Musik Pada Musik Jazz

Alat musik yang biasa dipakai dalam musik aliran ini adalah gitar, gitar bass, saksofon,
trombon,piano, klarinet,trompet,double pedal drum.

AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO | WWW.POKERMIMPI.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET | IBCBET



AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | TOGEL ONLINE | TOTO | WWW.POKERMIMPI.COM | AGEN TERAMAN | SBOBET | IBCBET

Monday, November 16, 2015

10 Musisi Jazz Indonesia Terfavorit

Jazz merupakan salah satu aliran musik cukup populer dan digandrungi banyak kalangan. Tak hanya mereka yang berusia dewasa, kalangan muda pun keranjingan dengan jenis aliran musik satu ini. Banyak musisi jazz yang menjadi idola masyarakat Tanah Air. Berikut 10 musisi jazz Indonesia terfavorit menurut jajak pendapat KORAN SINDO.

1. RAISA


Siapa tak kenal penyanyi berparas cantik Raisa, salah musisi berbakat yang didaulat sebagai musisi jazz paling populer di tanah air saat ini. Dalam waktu singkat, Raisa telah banyak mengeluarkan single yang easy listening dan terbukti digemari masyarakat Indonesia. Sebut saja Could It Be, Teka Teki, serta Serba Salah. Wanita kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 ini memang sering kali membawakan lagu-lagu bergenre jazz.

2. TOMPI


Musisi jazz terpopuler selanjutnya adalah Tompi. Musisi yang juga berprofesi sebagai dokter ini sudah malang melintang di dunia musik Tanah Air sejak 2003. Total ada 9 album yang telah dihasilkan pemilik nama Teuku Adi Fitrian ini di antaranya Sedari Dulu dan Menghujam Jantungku. Suara melengking menjadi ciri khas dan karakter Tompi di atas panggung. Hanya dengan mendengarkan suaranya saja, kita sudah bisa tahu bahwa sang pemiliki suara adalah Tompi.

3. INDRA LESMANA


Pria kelahiran Jakarta, 28 Maret 1966 ini pernah mengenyam sekolah musik di Australia. Selama di Australia, Indra mendapatkan banyak ilmu sejumlah musisi jazz Negeri Kangguru, dari Don Burrows, Roger Frampton dan Paul McNamara. Putra musisi jazz kawakan Indonesia Jack Lesmana ini pun juga melebarkan sayapnya di kancah internasional, salah satunya pada tahun 2008 di mana dirinya diundang tampil di acara Asia-Pacific Weeks di Berlin, Jerman.

4. ANDIEN


Andini Aisyah Haryadi, atau yang biasa dikenal dengan Andien adalah satu dari sedikit musisi jazz wanita Indonesia. Sejak 2000, dia telah menghasilkan 6 album, yaitu Bisikan Hati (2000), Kinanti (2002), Gemintang (2005), Kirana (2010), #Andien (2013), Let It Be My Way (2014). Selain itu dia juga membentuk sebuah grup vokal bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Iga Mawarni, dan Yuni Shara dengan nama 5 Wanita.

5. TULUS


The Rising Star, sebutan ini memang cocok diberikan kepada pria bernama lengkap Muhammad Tulus. Pria yang satu ini memang sedang melejit akhir-akhir ini. Semenjak single pertamanya dirilis dengan judul Sewindu, dia tidak pernah absen melantunkan hits yang selalu menempati tangga lagu teratas musik Indonesia. Misalnya seperti Teman Hidup, Sepatu, Gajah dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya. Walaupun Tulus sering bernyanyi dengan nuansa musik jazz, namun ia tidak mengatakan aliran musiknya jazz. Dia lebih senang mengatakan aliran musiknya dengan nama “Eklektik”.

6. MALIQ & D’ ESSENTIALS


Maliq & D'Essentials adalah sebuah grup musik beraliran jazz asal Jakarta. Maliq merupakan kepanjangan dari Music And Live Instrument Quality. Grup band yang lahir semenjak tahun 2002 ini saat ini beranggotakan 6 orang, yaitu Angga dan Indah (vokal), Jawa (bass), Widi (drum), Lale (gitar), Ilman (Kibord). Semenjak penampilanya di Jakarta International Jazz Festival 2005, Maliq tidak pernah absen mencetak lagu hits di antaranya Terdiam (2004), Itu Adanya (2007), Mata Hati Telinga (2009), Menari (2010), Setapak Sriwedari (2013), dan Himalaya (2014).

7. CALVIN JEREMY



Berparas tampan dan suara merdu memang menjadi daya tarik pria kelahiran Jakarta, 6 Mei 1991 ini. Calvin sampai saat ini telah membuat 2 album, yaitu Selamanya (2010) dan Calvin Jeremy (2012). Nama Calvin Jeremy mulai melejit saat menyanyikan lagu utamanya Dua Cinta Satu Hati pada 2010. Namanya kian tersohor setelah ia sering mengupload videonya bermusik di YouTube dengan menyanyikan lagu-lagu John Mayer.

8. DIRA SUGANDI


Penyanyi kawakan ini memang sudah tidak diragukan lagi kiprahnya di belantika musik Indonesia. Salah satu moment paling spesial perempuan bernama lengkap Dira Julianti Sugandi ini adalah saat berduet dengan penyanyi latin Keith Martin pada 2005 dan Jason Mraz pada tahun 2009 pada acara Java Jazz Festival. Di album terakhirnya, Dira menggarap album tersebut bersama dengan musisi bertaraf internasional yaitu Bluey dan Incognito.

9. BENNY LIKUMAHUWA


Benny Likumahuwa adalah salah satu musisi jazz senior Tanah Air. Benny lihai dalam memainkan berbagai macam alat musik seperti bongo, bass, clarinet, saksofon, dan trombon. Awal kariernya bermusik dengan bergabung bersama Cresendo Band. Ia juga pernah membentuk sebuah band bernama The Augersindo dan tur keliling Asia. Benny turut aktif dalam berbagai acara bertaraf internasional. Sebut di antaranya The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The Jakarta Jazz Festival tahun 1988, dan The North Sea Jazz Festival tahun 1990 di Belanda.

10. SYAHARANI




Penyanyi dengan nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim merupakan salah satu musisi jazz wanita kondang yang dimiliki Indonesia. Dia pernah mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival pada tahun 2001. Sampai saat ini, dia telah merilis sedikitnya 3 album, yaitu Love (1999), Magma (2002), dan Syaharani (2004). Pada tahun 2006, dia kembali meluncurkan sebuah karya. Namun kali ini tidak sendiri, melainkan bareng dua teman lamanya, Achmad "Didit" Fareed dan Donny Suhendra. Mereka membentuk sebuah kolaborasi bernama Syaharani dan Queenfireworks.


AGEN POKER | AGEN TERPERCAYA | AGEN JUDI | POKER ONLINE | 4D | 
TOGEL ONLINE | TOTO | WWW.POKERMIMPI.COM | AGEN TERAMAN | 
SBOBET | IBCBET 


Sunday, November 15, 2015

Jenis-jenis Aliran Musik Jazz



Dari berbagai literatur (dan juga situs internet) yang memuat tentang jazz, kita dapat melihat berbagai aliran-aliran dalam jazz, sejak pertama kali muncul di New Orleans sampai perkembangannya sekarang ini. Mungkin tulisan ini kurang informatif dalam membahas tentang jazz tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran seperti apa musik jazz itu.

Berbagai aliran jazz yang ada antara lain :

Ragtime:
Asal muasalnya musik jazz. Musik yang menyerupai musik afrika dengan beat dan tone yang menyerupai musik asli afrika. Vibrant, enthusiastic, and extemporaneous adalah ciri-ciri yang dapat dikenali.

Classic Jazz:
Sering disebut dengan “New Orleans Style”. Aslinya berupa brass band yang ditampilkan di acara dance dan pesta-pesta diakhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Instrument musical dilengkapi dengan clarinet, saxophone, cornet, trombone, banjo, bass, guitar, drum dan piano. Improvisasi sangat ditekankan dalam permainannya dan aransemen musikal dapat berbeda dari setiap penampilannya.

Hot Jazz:
Jazz jenis ini dicirikan dengan penyanyi solo yang berimprovisasi, struktur melodi yang khas, dan biasanya mempunyai klimaks yang emosional dan “hot”. Rhytm sectionnya biasanya diiringi oleh gitar, bass, banjo, dan drum yang meningkat pelan-pelan sehingga mencapai klimaks (crescendo). Tokoh utama dari aliran ini, siapa lagi kalau bukan Louis Armstrong.

Chicago Style:
Chicago menjadi pusat kelahiran aliran ini yang inti utamanya adalah “inventive player”. Dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis, dan teknik pemainnya yang tinggi. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon, dan Gene Krupa.

Swing:
Tahun 1930-an menjadi awalnya swing. Karakteristik utamanya : robust and invigorating. Swing juga sering dikatakan musik dance. Walaupun bermain secara kolektif, sebuah band swing dapat menunjukkan performansi solo untuk mengimprovisasi melodi utamanya. Tokohnya banyak tapi yang sering dijuluki sebagai The King of Swing adalah Benny Goodman.

Kansas Style:
Aliran ini lahir pada masa The Great Depression sekitar tahun 1920-an dan 1930-an di kota Kansas, USA. Karakteristiknya adalah gaya yang sangat soulful dan blues. Tokohnya antara lain Charlie Parker.

Gypsy Jazz:
Aslinya diperkenalkan oleh gitaris Perancis, Django Reinhardt. Sering dipengaruhi oleh musik rakyat (folk music) dari eropa timur. Sering juga dikenal dengan nama Jazz Manouche. Ciri utamanya adalah : languid, seductive feel, yang dikarakteristikkan dengan “quirky cadences” dan “driving rhytms”.

Bebop:
Berkembang di awal tahun 1940-an. Masih mengandalkan improvisasi, dalam bop seorang soloist bebas mengeksplorasi kord selama masih dalam struktur kord yang ada. Bebop berbeda dari swing, dan terlebih lagi musik dance. Bebop juga menjadi dasar bagi inovasi-inovasi dari musik jazz. Playernya antara lain : Charlie Parker (saxophon) dan Dizzi Gillespie (trumpet).

Mainstream:
Lahir kembali dari aliran musik jazz yang tidak terlalu mengikat pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Aliran ini sering disebut Modern Mainstream atau Post Bop, dan mempengaruhi aliran musik yang lain seperti Cool Jazz, Classic, dan Hardbop. Mainstream juga sering diklasifikasikan sebagai aliran jazz yang tidak terlalu berhubungan dengan aliran historis dari musik jazz.

Vocalese:
Sering disebut dengan jazz vokal. Mengkombinasikan lyric dan musik dalam suatu solo instrumental. Secara nature adalah bop, tapi diutamakan adalah nyanyian solo diiringi grup musik kecil atau ensembel. Playernya antara lain : Eddie Jefferson dan Jon Hendricks.

Cool:
Sering dikatakan sebagai “campuran” bebop dan swing jazz. Aliran ini terbentuk akhir 1940-an dan merupakan “anak kandung” bebop yang menggabungkan swing dalam tone yang harmonik dan dinamis. Dijuluki juga “West Coast Jazz”, karena inovasinya banyak berasal dari pantai barat USA, terutama kota Los Angeles.

Hard Bop:
Salah satu aliran lain dari jazz, yang merupakan anak dari aliran bebop. Melodi pada hardbop lebih bernuansa “soulful” dibandingkan bebop, dan terkadang dipengaruhi tema-tema musik Rhytm & Blues dan musik Gospel. Salah satu inovatornya adalah pianis Horace Silver.

Bossa Nova:
Campuran dari West Coast Cool, European Classical Harmonies, dan rhytm Samba Brasil. Sering disebut dengan nama Brasillian Jazz, dan berkembang di Amerika sekitar tahun 1962. Playernya antara lain Joao Gilberto, Antonio Carlos Jobim, dan di Amerika adalah Charlie Byrd dan Stan Getz.

Free Jazz:
Kadang disebut juga dengan “Avante Garde”. Solis dari free jazz bereksperimen dengan bebas (free) terhadap musiknya. Ornette Coleman dan John Coltrane adalah contohnya.

Soul Jazz:
Berasal dari Hardbop yang cukup terkenal di awal 1960-an. Berimprovisasi dengan chord progression, sama seperti bop. Tokohnya antara lain Horace Silver dengan piano Hammond-nya.

Groove:
Sering disebut “of-shoot of Soul Jazz”. Groove sering menggunakan tone-tone dari musik blues dengan fokus terutama pada rhytms. Musik ini bernuansa gembira dan sering menyentuh emosi pendengarnya untuk dance, sedangkan blues lebih lambat. Improvisasi solo jarang digunakan dan lebih mengandalkan musik kolektif.

Fusion:
Aliran ini merupakan campuran antara “jazz improvisation” dengan energi dan rhytm dari musik rock. Walaupun demikian, terkadang pencampuran ini sering dianggap merupakan bagian dari musik rock dan bukan jazz. Aliran ini juga merupakan semacam “pemberontakan” musisi jazz, khususnya aliran hardbop terhadap “puritan jazz”, yang seakan-akan menahbiskan bahwa jazz haruslah seperti yang sudah ada.

Fusion jazz memang identik dengan bantuan teknologi canggih seperti MIDI. Fusion adalah cabang dari jazz mainstream yang didalamnya sudah dicampur rock dan funk.

Mengacu pada namanya, Jazz Rock atau Fusion adalah tipe Jazz yang musisinya dalam mengapresiasikan sampai melewati batas sampai kedaerah Rockataupun jenis musik lain. Fusion mengkombinasikan kebiasan-kebiasaan & energi dari musik Rock dengan harmonisasi yang sempurna dan kebebasan improvisasi Jazz.

Jazz Rock fusion berbeda dari konvensional Jazz dibeberapa aspek. Pemakaian Rhythm yang lebih kaku dan sedikit menggoyang perasaan. Dibeberapa bagian artis tambahan memainlain suatu yg berseberangan, dengan pengembangan rhythmic dan bentuk rhythmic yg tidak standar yang ditumpukan pada ekspresi.

Penggunaan alat electric/electronic seperti gitar electrik, bass electric dan synthesizer sering menggantikan alat musik tradisional jazz sepertisaxophone, trumpet dan bass betot.

Afro-Cuban Jazz:
Sering disebut dengan nama Latin Jazz. Merupakan kombinasi dari improvisasi jazz dan rhytm musik latin. Instrumen musik yang digunakan sama dengan instrumen musik jazz pada umumnya, tetapi lebih terpusat pada rhytm section dari instrumen conga, timbale, bongo dan instrumen latin lainnya. Tokohnya antara lain Arturo Sandoval, Poncho Sanchez, dan Chucho Valdes.

Acid Jazz:

Acid jazz (dikenal juga dengan jazz klub) adalah genre musik yang menggabungkan elemen-elemen musik soul, funk, dan disco. Genre ini dikembangkan pada tahun 1980-an dan 1990-an, awalnya pada klub malam di Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs umumnya dikenal sebagai yang menciptakan istilah acid jazz, pada tahun 1987.

Acid Jazz sering dikatakan bukanlah genre musik jazz, karena keterikatannya yang lemah dengan sejarah musik jazz. Awalnya adalah musik dance British. Yang kemudian dikombinasikan dengan musik klasik jazz, Funk 70-an, Hip-hop, Soul dan musik latin, dimana yang menjadi fokus adalah musik instrumentalnya dan bukan lirik. Akhirnya menghasilkan musik yang kaya dengan improvisasi musik yang kesannya “campur baur”, dan sering disebut Acid Jazz.

European Jazz:
Di akhir abad 20, musisi jazz Perancis dan negara-negara Skandinavia merasa bahwa ekspresi musik jazz amerika telah kehilangan “rasa”-nya di jaman sekarang ini. Itulah awal mereka menciptakan style baru yaitu European Jazz. Seperti Acid Jazz, european jazz berakar pada musik dance, dan mengkombinasikan dgn elemen-elemen house music (musik disco dgn basic Funk). Suara yg dihasilkan lebih bernuansa digitaly dan electronicaly dan terasa kontemporer. Tokohnya antara lain Bugge Wesseltoft, Nils Petter Molvaer, dan Martial Solal.



Smooth jazz

Smooth jazz adalah salah satu bentuk jazz, sering kali percampuran dengan R&B. Smooth jazz berkembang sebagai bagian dari bentuk jazz fusion, dan cenderung memberi tekanan pada melody dibanding kepada improvisasi. CTI Records milik Creed Taylor bagian yang amat penting diperkembangan bentuk ini dipertengahan 1970. Wes Montgomery membuat beberapa buah rekaman instrumental dari sejumlah lagu pop yang terkenal yang tidak banyak diminati penikmat Pop dibanding jazz fan; hasil perusahaan rekaman ini sering tidak dianggap sebagai album smooth jazz yang penting.

Jazz fan memandang smooth jazz dengan sebelah mata, atau bahkan menganggapnya bukan jazz sama sekali, tapi beberapa yang lain menolak pandangan tersebut, seperti musisi yang dihormati Pat Metheny, David Sanborn, Marcus Miller dan yang lainnya sering diklasifikasikan sebagai “smooth jazz,” begitu juga bagian dari mereka mampu menampilka bermacam macam gaya.



Funk

Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika. Umumnya musik funk dapat dikenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati saat mendengarnya. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari daerah Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.

Itu hanya gambaran sekilas tentang aliran-aliran dalam musik jazz yang diambil dari berbagai literatur musik jazz. Banyak juga tokoh-tokoh penting dalam musik jazz yang tidak ada dalam ringkasan diatas. Sekarang ini sudah banyak musisi dan vokalis baru jazz, misalnya Jammie Cullum, Renee Olstead, dan lain-lain, yang membuat batasan-batasan dalam aliran musik jazz sudah mulai kabur. Walaupun demikian, intinya bukanlah aliran itu sendiri, tetapi Jazz yang sekarang ini sudah mendunia.

Friday, November 13, 2015

Sejarah Musik Jazz di Tanah Air

Musik Jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisi-musisi dari Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan hanya mentransfer jazz saja, mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti trumpet, saksofon, kepada penikmat musik Jakarta. Mereka memainkan jazz ritme Latin, seperti boleros, rhumba, samba dan lainnya.





Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga bermain di kota lain, seperti di Hotel Savoy Homann – Bandung dan di Hotel Oranje (Yamato) – Surabaya.

Pada tahun 1948, sekitar 60 musisi Belanda datang ke Indonesia  untuk membentuk orkestra simfoni yang berisi musisi lokal. Salah satu musisi Belanda yang terkenal adalah Jose Cleber. Studio Orkestra Jakarta milik Cleber mengakomodasi permainan musik California. Band-band baru bermunculan seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet dan Octet yang memainkan jazz dan The Old Timers yang memainkan repertoir Dixieland.Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano, vibes dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal), Herman Tobing (bass) dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph (drum), Sutrisno (saksofon tenor), Thys Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).

Band jazz yang terkenal tahun 1945 – 1950 di Surabaya beranggotakan Jack Lemmers (dikenal sebagai Jack Lesmana, ayah Indra Lesmana) pada bass/gitar, Bubi Chen (piano), Teddy Chen, Jopy Chen (bass), Maryono (saksofon), Berges (piano), Oei Boen Leng (gitar), Didi Pattirane (gitar), Mario Diaz (drum) dan Benny Hainem (clarinet).

Nama-nama musisi jazz di Bandung tahun 50 – 60an adalah Eddy Karamoy (gitar), Joop Talahahu (saksofon tenor), Leo Massenggani, Benny Pablo, Dolf (saksofon), John Lepel (bass), Iskandar (gitar dan piano) dan Sadikin Zuchra (gitar dan piano).

Musisi-musisi muda di Jakarta bermunculan tahun 70 – 80an. Di antaranya Ireng Maulana (gitar), Perry Pattiselano (bass), Embong Raharjo (saksofon), Luluk Purwanto (biola), Oele Pattiselano (gitar), Jackie Pattiselano (drum), Benny Likumahuwa (trombon dan bass), Bambang Nugroho (piano), Elfa Secioria (piano). Beberapa musisi muda lainnya mempelajari rock dan fusion, tapi masih dalam kerangka jazz. Mereka adalah Yopie Item (gitar), Karim Suweileh (drum), Wimpy Tanasale (bass), Abadi Soesman (keyboard), Candra Darusman (keyboard), Joko WH (gitar) dan lainnya.

Pertengahan tahun 80an, nama Fariz RM muncul. Ia lebih mengkategorikan musiknya sebagai new age. Namun, beberapa komposisinya bernafaskan pop jazz, bahkan latin. Indra Lesmana, Donny Suhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan membentuk Krakatau, dan akhirnya kelompok ini bertransformasi menjadi Java Jazz, dengan mengganti beberapa personil.

Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk. Musik jazz yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik seperti fusion, acid, pop, rock dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge, Andien, Syaharani, Tompi, Bertha, Maliq & D’essentials dan masih banyak lagi lainnya.

Musisi jazz biasanya banyak bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Hal ini disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz (JakJazz, Java Jazz Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan kafe yang menampilkan jazz. Seorang yang juga berjasa “mengalirkan” arus jazz ke Indonesia adalah Peter F. Gontha, seorang pemilik JAMZ dan pendiri pemrakarsa Java Jazz Festival.

Thursday, November 12, 2015

Musik Jazz, Sejarah, dan Perkembangannya (1)



Awal mula musik Jazz Dari berbagai artikel dan tulisan yang ditelusuri, amat susah untuk mendefenisikan secara baku, arti kata jazz itu sendiri. Namun dari berbagai tulisan mengenai sejarah dan perkembangan musik dunia, kata jazz adalah bahasa "slang" daerah pinggiran pantai barat Amerika Serikat dan untuk pertama kalinya dipakai secara resmi penggunaan istilah musik jazz ini pada tahun 1915 di Chicago. Musik jazz adalah musik tradisional Amerika Serikat yang dikembangan oleh warga Afro-American di Amerika Selatan yang dimulai pada akhir abad 19 dan awal abad ke-20. Lahirnya musik Jazz dipercaya sebagai perpaduan music Eropa dan Afrika. Musik Afrika memberikan pengaruh dalam jazz berupa ritme yang terus menerus, pergerakan, dan permainan emosi yang sangat menyokong jazz dengan baik. Sedangkan musik Eropa lebih mempengaruhi dalam hal kualitas musikal yaitu menyinggung harmoni dan melodi. Sehingga gabungan dari kedua tradisi ini menghasilkan suatu musik yang bermain dalam suatu meteran dan me-reinterpretasi-kan penggunaan nada-nada dalam kombinasi baru, menciptakan nada-nada biru yang mengekspresikan perasaan, baik sedih maupun ceria. Teriakan peladang/budak dikombinasikan dengan bunyi-bunyi style musisi New Orleans, menghasilkan suatu jenis musik baru. Musik Gospel dari gereja menyatu dengan yang dikenal pada abad 20 sebagai "blues" , menawarkan bumbu vokal yang diterjemahkan dengan baik ke dalam instrumen. Untuk memahami sejarah dan perkembangan musik jazz, ada baiknya saya membaginya dalam beberapa fase/era. Dari fase Dixieland dan Ragtime pada awalnya, kemudian era swing dan bigband (1930-1940), era bebop (pertengahan 1940), latin jazz (1950-1960an), jazz rock atau fusion (1970-an) dan perkembangan terakhir yang melahirkan fase dan era baru seperti acid jazz, funk jazz, cross music dan sebagainya.





Ragtime menjadi unik karena tidak menyertakan improvisasi dan hawa blues. Hal ini adalah sebuah pengaruh dari bentuk asal jazz, berlangsung selama sekitar 15 tahun pertama di abad 20. Umumnya sebuah musik untuk piano yang telah ditulis secara keseluruhan dapat ditampilkan oleh orkestra dan mewakilkan campuran dari pengaruh klasik dan marching band. Coba Anda dengarkan musik dari Scott Joplin untuk mencicipi ragtime. Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan 4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band. Tidak seperti gaya-gaya musik jazz yang lain, set lagu untuk musisi dixieland agak terbatas, namun menawarkan variasi yang tanpa akhir dalam model suara, dikembangkan sekitar 1910-an. Seiring dengan berkembangnya ragtime, New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama 2 dekade pertama di abad 20. Dianggap sebagai suatu style jazz pertama, yaitu dari 1895 dengan musik Buddy Bolden, Kid Ory, dan Jelly Roll Morton di Storyville, New Orleans, sampai mendekati 1917. New Orleans jazz telah menjadi tidak fit untuk marching brass band. Ada dokumentasi New Orleans jazz pertama dari The Original Dixieland Jass Band di tahun 1917 sampai 1920-an, ketika teknologi rekaman telah berkembang. Musik ini berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap ensemble, dengan pemain trumpet memainkan melodi, harmoni dan countermelodi datang dari pemain trombon dan/atau clarinet. Seksi rhythm berkembang menjadi suatu banjo ensemble, drum, tuba atau bass, dan piano. Secara keseluruhan, poin penting dalam New Orleans jazz adalah untuk menitikberatkan suatu ensemble daripada solo. Musik ini berlanjut melebarkan sayapnya selama era 1920-an, dan mulai disaingi oleh lahirnya musik swing yang akhirnya akan menggantikan jenis musik ini. Dixieland style, yang tumbuh beriringan, menjaga struktur dasar dari New Orleans jazz.



Duke Ellington Big Band Sekitar tahun 1920 dan awal tahun 1930, dansa filip merupakan dansa yang sangat populer di kala itu. Melodi yang mengiringi dansa ini harus lembut dan romantis, biasanya di iringi oleh sebuah orkestra. Orkestra tersebut di mainkan sesuai dengan apa yang dituliskan di suatu kertas dan penyanyinya harus menyanyikan dengan sangat lembut dan pelan (biasanya penyanyinya memakai suara tenor). Lalu music swing lambat laun meninggalkan orkestra string dan memilih untuk memakai yang lebih mudah, suatu aransemen yang lebih "seru" yang menghasilkan suara terompet dan instrumen yang memakai angin dan mengimprovisasi melodi. Louis Armstrong menawarkan sudut pandang yang berbeda dalam sejarah swing, disiarkan secara mendunia oleh suatu acara di stasiun radio Bing Crosby. Crosby berkata, "kami memperkenalkan kepada anda seorang yang adalah master dari swing dan saya akan meminta tolong kepadanya untuk memberi penjelasan kepada anda tentang apa itu musik swing. Lalu beberapa saat louis menjelaskan, "ow, musik swing, ya kami semua menyebutnya ragtime, lalu blues, lalu jazz. Dan sekarang disebut swing." Pada tahun 1930an merupakan kelahiran musik swing. Efek yang baru ini lebih bagus dibandingkan pada tahun 1920an, tapi kalau ditanya mengenai musiknya, tentu membuat semua orang yang mendengarnya serasa ingin berdansa swing. Sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mengadopsi style ini di awal tahun 1930, tapi band yang bermain "manis" tetap menjadi band yang terpopuler di kalangan penari kulit putih sampai seseorang bernama Benny Goodman muncul di Ballroom Palomar pada bulan agustus 1955 dengan musiknya yang lebih "hot". Para penonton dari penari muda kulit putih sangat menyukai Ritme "hot" Goodman dan komposisi musik swingnya. Hot swing dan Boogie Woogie menjadi bentuk yang dominan dari musik amerika untuk sepuluh tahun ke depan. Lalu banyak bermunculan setelah swing ini menjadi populer. Sebagai contoh Bing Crosby dan Frank Sinatra memakai band swing untuk memberikan efek yang sangat bagus dalam musiknya dan tetap mempertahankan hal ini menjadi musik yang populer meskipun telah tiba saatnya era rock n roll.



Miles DavisBebop adalah salah satu aliran music jazz yang mempunyai karakteristik unik berupa tempo yang sangat cepat dengan mengutamakan improvisasi pada struktur harmoni daripada improvisasi pada melodi. Musik bebop dikembangkan di pertengahan 1940an dan mulai dimainkan musisi terkenal dalam 2 tahun pertama di perang dunia II. Pada era tahun 1940an, para penggemar jazz mulai meninggalkan music swing tahun 30an. Para musisi papan atas seperti Dizzy Gillespie, Bud Powell, Charlie Parker, dan Thelonious Monk yang sangat terinspirasi dari generasi sebelumnya seperti Art Tatum, Ear hines, Coleman Hawkins, Lester Young, dan juga Roy Eldridge. Bebop menggambarkan perubahan drastis dari music jazz era swing dengan karakter yang sudah dijelaskan diatas, tempo cepat, phrase yang asimetrik, melodi yang penuh dengan intrik, dan ritme yang benar-benar diubah secara drastic. Bebop sering tampak sebagai music yang nervous dan sering terputus dan terbagi. Tapi bagi hampir semua pemusik jazz dan juga peminat jazz di seluruh dunia, era music bebop diakui sebagai revolusi music jazz yang paling menarik dan indah. Kebebasan yang ditawarkan music bebop dalam struktur musiknya benar-benar menentang kaedah music swing yang lebih ke arah aransemen music untuk orchestra atau band. Dalam music bebop, anda akan menemukan banyak sekali improvisasi individual dalam permainan chord dan alat musiknya. Bahkan ketika para musisi jazz sudah terbawa music mereka, jazz bebop akan memberikan anda sebuah improvisasi yang bersifat spontan dimana para musisi bahkan mungking tidak akan bisa mengulang improvisasi mereka dari awal hingga akhir. Disini adalah perbedaan paling besar dari music bebop bila dibandingkan dengan music swing. Penambahan kompleksitas dari melody yang dimainkan juga merupakan tren baru yang terdapat dalam jazz era bebop. Pada kebanyakan permainan jazz bebop, ada beberapa instrument yang lazim digunakan. Instrumen-instrumen tersebut adalah saxophone, terompet, drum, bass, dan juga piano. Format awal dari jazz bebop ini dipopulerkan pleh duet Charlie Parker dan Dizzy Gillespie pada tahun 1940an. Permainan grup yang digawangi oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie juga sering sekali menambahkan saxophone, gitar, trombone, atau biola dalam komposisi jazz bebop mereka. Meskipun hanya menjadi salah satu dari aliran music jazz, hingga saat ini jazz bebop masih dimainkan di seluruh dunia. Ciri khas berupa substitusi harmoni yang sangat kompleks serta improvisasi yang sangat bebas menjadi kesukaan dari banyak musisi jazz. Dalam semua pendidikan jazz, aliran dari jazz bebop ini dapat menjadi salah satu alternative untuk mengekspresikan diri. Musik Bebop paling baik dimainkan dalam format small-group; quartets dan quintets terbukti ideal dengan alasan ekonomis dan artistik. Musik ini berkembang di lingkungan klab-klab jazz perkotaan, dimana penonton lebih memilih datang untuk mendengarkan permainan solo ketimbang untuk berdansa diiringi lagu favorit mereka. Secara singkat, musisi bebop menjadikan jazz suatu bentuk seni yang tidak hanya ditujukan untuk rasa, namun juga kecerdasan intelektual. Bintang-bintang jazz bermunculan di era bebop, diantara mereka adalah trumpeters Clifford Brown, Freddie Hubbard dan Miles Davis, saxophonists Dexter Gordon, Art Pepper, Johnny Griffin, Pepper Adams, Sonny Stitt dan John Coltrane, dan trombonist J.J. Johnson. Di era 1950-an dan 1960-an, bebop mengalami beberapa mutasi : hard-bop, West Coast, cool-jazz dan soul jazz diantaranya. Format small-group dari bebop, yaitu satu hingga tiga horns, piano, bass dan drums, tetap menjadi standard combo instrumentasi jazz sampai hari ini